Natsuse Onsen Miyakowasure

Natsuse Onsen Miyakowasure benar-benar terpencil. Meskipun secara teknis terletak di Semboku — rumah bagi Danau Tazawa dan kota bersejarah Kakunodate dengan ryokan mewahnya yang pernah memenangkan penghargaan, Wabizakura — Miyakowasure terasa sangat jauh dari peradaban. Perjalanan dari Kakunodate memakan waktu lebih dari 30 menit, dan Danau Tazawa berjarak sekitar 45 menit. Faktor kunci adalah jalan kerikil sepanjang 4 km menuju ryokan: sempit, berkelok-kelok, dan diapit oleh tanggul curam. Meskipun sangat menggoda untuk mengagumi keindahan Waduk Kamishirochosei yang memesona dan lanskap di sekitarnya, tetaplah fokus pada jalan — karena sedikit saja kelengahan bisa berakibat fatal. Keterpencilan Miyakowasure benar-benar mutlak: jalan kerikil itu adalah jalan buntu, dan di baliknya hanya ada bendungan serta pembangkit listrik yang berjarak 2 km lagi. Ketenangan terasa seketika. Setibanya kami, saat keluar dari mobil, kami langsung terpukau oleh ketiadaan bangunan, kabel listrik, atau kebisingan lalu lintas. Hanya alam. Hanya kedamaian. Bagi mereka yang tidak terlalu suka berkendara penuh petualangan, Miyakowasure menawarkan layanan antar-jemput dari Stasiun Kakunodate dan Mori no Eki (yang juga menyediakan parkir gratis). Ini sangat direkomendasikan selama musim dingin, karena perjalanan bisa sangat berbahaya — bahkan dengan rantai ban sekalipun. Nama "Miyakowasure" terinspirasi dari dua hal: pertama, mengacu pada bunga teh ungu yang mekar di taman tengah; kedua, merujuk pada frasa "melupakan ibu kota," sebuah isyarat untuk meninggalkan hiruk pikuk dan politik Kyoto demi ketenangan yang mendalam. Properti berkapasitas 10 kamar ini menawan, dengan bunga hydrangea yang cerah (mekar penuh saat kunjungan kami), pohon sakura, dan air mancur onsen yang tersebar di seluruh area. Jalur jalan kaki yang pendek mengundang para tamu untuk menjelajahi lingkungan yang asri. Halaman dalam memiliki taman batu kering dan pohon sakura tambahan. Saya hanya bisa membayangkan transformasi musiman — terutama saat musim bunga sakura dan dedaunan musim gugur. Namun, di dalam ruangan, ada sedikit ketidakselarasan. Kombinasi arsitektur tradisional Jepang dengan perabotan Edwardian yang mencolok terasa kurang pas. Sayangnya, tema ini juga merambah ke kamar tamu. Kami menginap di Kihin****su (Kamar VIP) "Kusabue," akomodasi terbaik di ryokan ini. Tata letaknya meliputi ruang tamu ber***a Barat berkarpet, kamar tatami, dan area cuci dengan satu wastafel. Pengaturan futon — di mana meja dan kursi disingkirkan saat makan malam — adalah sesuatu yang tidak pernah kami sukai. Kamar tidur terpisah akan lebih ideal. *****tara itu, ruang tamu menampilkan lampu gantung, lampu multi-warna berkilau, dan furnitur yang jelas sudah menua. Terlihat jelas bahwa kamar-kamar belum direnovasi sejak ryokan ini dibuka pada tahun 2005, dan kondisinya memang menunjukkan hal itu. Untungnya, pengalaman onsen adalah bagian di mana Miyakowasure bersinar. Setiap kamar memiliki gensen kakenagashi rotenburo — pemandian air panas terbuka yang dialiri langsung dan terus-menerus dari sumbernya. Sembilan kamar menghadap Sungai Tama, *****tara satu kamar hanya menawarkan pemandangan gunung. Kusabue adalah satu-satunya kamar yang memiliki pemandian dalam ruangan dan luar ruangan, sebuah fasilitas yang berharga di bulan-bulan yang lebih dingin.

Excellent hotel Good reception, good dinner & breakfast, excellent Onsen , cozy room .

Perfect spot to get rid of the city life

今まで、露天風呂付きの部屋に数多く宿泊していますが、こちらの宿ほど、窓の外に広がる景色が美しく、自然に包み込まれている宿はありませんでした。 スタッフの方の対応もフレンドリーかつ心地よい距離感で、心地よいひとときを過ごすことができました。 桜の季節、紅葉の頃、雪のたたずまいもきっと素晴らしいことでしょう。季節を変えて、絶対にリピートしたいと思っています。

最高の癒やしの宿 二度目の宿泊でしたがまたも最高のおもてなしを受けました。温泉はもちろん朝夕の食事も最高でした。静かな空間でゆっくりと週末を楽しむ事ができました。スタッフの皆さん本当にありがとうございます。