D'Paragon Songgolangit

Saya benar-benar TIDAK merekomendasikan penginapan ini. Dari awal tiba, pengalaman sudah dibuat tidak menyenangkan oleh penjaga yang sikapnya jauh dari profesional. Kami datang sekitar pukul 13.30 dan langsung dibentak hanya karena waktu check-in adalah pukul 14.00. Menyampaikan informasi sederhana seharusnya tidak perlu memakai nada parametrik ala bapak-bapak lelah hidup. Kami pun tidak sedang terburu-buru; karena kami juga berniat salat Zuhur terlebih dahulu di masjid dekat penginapan. Setelah kembali lewat pukul 14.00, kami masuk ke kamar dan menemukan kasur dengan per yang sudah rusak. Rasanya seperti tidur di atas jebakan Batman. Bangun-bangun punggung protes semua. AC pun sudah dinyalakan, tetapi tetap panas, ironisnya ruangan justru lebih sejuk saat pintu dibuka. Listrik juga sempat mati, dan ketika saya melapor, responsnya bukan solusi, melainkan tuduhan. Saya dituduh membawa hairdryer, padahal rambut saya jelas tidak membutuhkan alat itu, bahkan dituduh membawa water heater yang bahkan tidak disediakan di kamar. Untuk catatan, gelas, sendok, kopi, dan teh saja tidak ada. Satu-satunya benda yang tersedia hanya kulkas kosong yang mungkin lebih berfungsi sebagai pajangan. Waktu check-out juga lebih awal daripada standar umum hotel. Pukul 11.00 kami sudah keluar, karena salat Zuhur di masjid terdekat dimulai 11.18. Kami meminta izin meninggalkan mobil sebentar di area parkir, mengingat masjid berada di pinggir jalan raya dan tidak memiliki lahan parkir. Permintaan sederhana itu pun ditolak tanpa pertimbangan. Saya menuliskan pengalaman ini dengan apa adanya. Semoga tidak ada tamu lain yang terkecoh oleh video-video TikTok yang kelihatannya manis, namun sama sekali tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.

Lokasinga cukup jauh dari pusat kota, tapi makanan cukup banyak,laundry juga. Tempatnya agak masuk-masuk. Pegawai ramah semua. Tapi kasurnya agak keras, sprei udah keliatan lama. Toilet airnya lama panasnya. Colokan kabel cuma 1 dan jauh dari kasur. Selain itu oke semua

Cukup baik