1. Lokasi hotel sangat terpencil, tapi harganya sama dengan di hot spot atau dekat tempat pemandangan. Lingkungan sekitar seperti pada gambar, saya keluar mencari makan setelah jam 8. Tidak mungkin saya hanya melihat roti dan barang-barang lain yang dibeli dari warung kecil. Saya diare setelah makan. Saya tidak berani pergi jauh, saya tidak familiar dengan tempat seperti ini dan saya takut bahaya.
Kedua, kamarnya sangat kecil, dan hampir tidak mungkin untuk keluar dengan koper berukuran 28 inci terbentang. Jika Anda membuka pintu toilet dan kamar mandi ke dalam, tidak ada yang bisa masuk.
Tiga, menginap empat malam. Setelah malam pertama, keesokan harinya kamar tidak dibersihkan bahkan air tidak diisi ulang. Saya kembali malam berikutnya dan meminta air. Pada hari ketiga, saya meninggalkan tip sebesar 200.000 dong di kamar sebelum membersihkan kamar dan mengganti air.
4. Pada hari pertama saya menginap, saya diminta meninggalkan hotel pada jam 10 pada hari terakhir saya. Hari sudah sangat larut ketika saya tiba. Saya sendirian di negara asing. Saya tidak mengerti bahasa Vietnam dan memiliki aksen Inggris yang kuat. Saya tidak bisa bernalar dengan benar. Terima saja.
5. Ketika saya memilih tempat ini saat melakukan reservasi, saya tidak melihat persyaratan yang jelas untuk melarang merokok. Setibanya meminta kamar merokok, mereka tidak mau memberikannya. Saya tidak merokok di dalam kamar selama dua hari pertama, tetapi kemudian saya membayar 200.000 dong untuk biaya pembersihan, karena berpikir bahwa saya tidak akan dimintai pertanggungjawaban, jadi saya mulai merokok. Saya tidak mengakuinya. Sebelum pergi, mereka meminta denda tunai sebesar 20 juta dong, dan saya berikan.
6. Gambar terakhir adalah front desk mereka yang cukup unik. Inilah satu-satunya alasan untuk memberikan satu poin, yang agak unik.
Tujuh, tidak ada tempat parkir di depan hotel. Mobil yang saya pesan juga tidak memberikan ruang untuk menunggu saya di gerbang (pasti tidak menghalangi lalu lintas di gerbang). Ketika saya turun, saya melihat staf mereka mengusir pengemudinya, jadi saya segera masuk ke dalam mobil dan pergi. Nantinya, kita hanya bisa naik taksi di jalan saat terik matahari atau hujan deras.
Ringkasan: Orang Tionghoa tidak disarankan menginap di sini, bahasanya sangat merepotkan dan tidak ada yang bisa dikunjungi. Hal ini juga tidak disarankan bagi perokok karena dendanya akan berat. Terakhir, siapkan minuman atau kertas tambahan dan beli di supermarket, yang harganya tidak sampai 200.000 dong. Nanti pas ke Hanoi untuk check in hotel, saya hanya pesan kamar hotel yang ada tanda jelas boleh merokok. Awalnya saya tidak dikasih kamar. Saya ngotot setengah jam baru dikasih kamar boleh merokok. Bisa jadi Melihat bahwa rutinitas seperti ini mudah dilakukan, jadi saya harus memaksakan permintaan saya.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google