Dulu tahun 2019, saya sebenarnya pernah menginap di sini. Saya merasa nyaman dengan kebijakan hotel saat itu. Namun pada tahun 2022 ternyata ada kebijakan hotel baru yang mengenakan biaya deposit kartu akses hotel sebesar seratus ribu Rupiah (pada tahun 2019, sebelumnya hanya lima puluh ribu Rupiah). Biaya seratus ribu ini menurut saya relatif mahal jika kita mempertimbangkan untuk menggunakan uang sebesar itu di Jogjakarta, karena dengan nominal biaya tersebut Anda bisa membeli banyak barang. Ketika saya memberikan saran untuk mengevaluasi kembali kebijakan tersebut, manajer tugas tidak mau mendengarkan atau bahkan menerima masukan apa pun dari saya. Dia menggunakan resepsionis sebagai "perisai keluhan" untuk menyerap keluhan, dan hanya mengajari staf untuk kualitas layanan "Yes man". Hotel ini mempekerjakan manajemen manajer tugas terburuk yang pernah saya kenal. Jangan terkecoh dengan tampilan luarnya saja, namun lihatlah secara mendalam kualitas pelayanannya apakah hotel ini sudah menerapkan customer centric atau belum.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google