DP Traveller
15 Februari 2023
Saya jarang sekali kasih review di bawah 3, dan setelah di timbang2 saya tetap harus memberikan review agar jadi pembelajaran utk management hotel sehingga dapat memperbaiki dan jadi jauh lebih baik lagi kedepannya.
Minusnya:
- Kebersihan Kamar: Kurang, karena seprei banyak noda. Sebenarnya ga betah, cm melihat anak2 dan keponakan yg kecil2 senang, jadi ikut happy. Di betah2in stay 1 malam di ecolodge ini.
- Yang ingin tenang dan hening, tdk bs di dapatkan disini. Material dinding kamar dari semacam terpal, jadi suara2 dari luar sangat terdengar jelas. Saya aware kl ini konsepnya 'glamping' atau 'glamour camping' jadi ya ga berharap dinding seperti layaknya gedung. Cuma, persis di sebelah kamar kami, sdg ada pembangunan jadi terbayang ya bisingnya seperti apa, mulai dari suara konstruksi sampai dengan suara tukang2nya. Bahkan saat mandi dan *maaf buang air besar pun jelas sekali suara tukang di sebelah, membuat sangat tidak nyaman. Seakan-akan mereka pun dengar, karena saat adik saya memanggil saya dari posisi dia di kasur dan posisi saya sdg di toilet ketika saya jawab dan ngobrol sedikit dgn adik sy, suara tukangnya diam yg tadinya ngobrol seakan mereka mendengarkan percakapan kami. Jadi sangat2 tidak privacy.
- Jalur ke ecolodge, yg sangat2 gelap kl malam hari. Tdk ada penerangan, ketika disampaikan ke receptionist saat check out mereka hanya tersenyum dan mengangguk saja. Sebenarnya semua staff nya super2 ramah, hanya hotelnya saja yg kurang.
- Tidak boleh bawa makanan dari luar, terlihat dari sign yg terpampang dari pintu masuk dan diinfokan juga di akun Instagram resminya. Agak lucu memang, pengalaman saya menginap di hotel berbintang 5 sekelas Intercon**n***al, Hil**n, Raf*l**s, Shang**l* saja bisa terima makanan pesan melalui ojol dan bisa dititipkan pula di security. Pikir saya mungkin karena ecolodge ini ada coffee shop & resto utk umum. Tapi di pikir2 lagi, hotel2 berbintang juga ada resto dan coffe shop kok, tapi tidak melarang bawa makanan dari luar. Heran.
- Jalur utama dari ecolodge keluar di tutup. Poin ini yang betul2 membuat saya kecewa. Kenapa jauh sebelum waktu check out pihak hotel tidak memberitahukan kl pada jam 12 an siang / pd waktu check out, jalan utama depan ecolodge ini sdg di cor????? Di highlight ya, pada saat jam check out pula! Alhasil, menumpuklah itu mobil2 tamu yg sdh pd CO, di gerbang keluar. Udh ribet di area keluar, di arahkan ke jalan alternatif oleh pihak hotel, tapi terjal sekali. Sampai ada mobil yg menyerah balik lagi, katanya ban mobilnya hanya muter di tempat karena stuck di tanah. Ini saya sertakan dokumentasinya ya, pada saat tamu2 sedang mengantri di jalur alternatif tsb, kami semua resah. Harap2 cemas, saat mobil di dorong ke atas ramai2 karena di jalur tanah yg terjal. Masa' penginapan yg claimnya "glamour" bintang 4"dgn view bintang 5 harga kaki lima" seperti itu ya, ga kasih pemberithuan dulu ke para tamu. Yg tadinya mau relax feeling refreshed pulangnya, tapi pada saat check out jadi pada resah. Tolong pihak management perhatikan hal2 seperti ini.
Saya berterima kasih utk warga lokal, tamu2, mungkin ada staff hotel juga yg telah membantu mendorong mobil kami saat menaiki tanah yang terjal.
Plusnya:
- Kolam renangnya infinity dengan pemandangan pohon2 hijau
- Harga terjangkau, utk kapasitas family, dengan kamar Type Lodge C (kapasitas 6 dewasa & 3 queen bed)