Hotel ini terletak di sudut semenanjung Pulau Bintan. Ada dua hotel dari grup yang sama di dekatnya, dan pantainya terhubung satu sama lain.
Lingkungan secara keseluruhan cukup bagus, dengan langit biru, awan putih, pepohonan hijau, ombak, kolam renang tepi pantai tanpa batas, seprai bersih, pelayanan prima pohon beringin, dll. . .
Semuanya merupakan vila kecil mandiri di tepi pantai. Namun, kecuali kolam renang tempat Anda bisa pergi ke tepi laut, Anda tidak bisa pergi ke tempat lain.
Ada monyet liar, dan ada pengingat di dalam kamar untuk tidak memberi makan, dan menutup pintu saat keluar.
Mungkin saat saya ke sana salah musim, angin laut sangat kencang, awalnya saya mengira itu angin topan, tapi belakangan saya sadar itu musim bulan.
Lingkungan di pulau itu bagus, tapi agak membosankan. Saya memesannya selama 4 hari dan mengembalikannya terlebih dahulu tanpa pengembalian uang. Saya hanya bisa berjalan kemana-mana. Saya pergi ke lapangan golf supermarket kecil di pulau itu, tapi tidak ada yang bisa dilakukan.
Makanan di restorannya agak berlebihan. Bukan karena makanannya tidak enak, hanya saja rasa makanan Indonesianya aneh dan tidak bisa diterima. Namun RIB di restoran utama rasanya sangat enak, lembut dan enak, Anda bisa mencobanya.
Selain itu, perhatikan pencemaran minyak di pantai, karena tidak jauh dari jalur air, dan akan terjadi pencemaran bahan bakar minyak dimana-mana di laut ada yang mengingatkan secara khusus saat check-in. Ini perlu ditingkatkan.
Secara umum bisa bersenang-senang, namun tidak perlu khusus ke sana, perjalanan ke sana membutuhkan waktu satu jam dengan perahu dari Singapura, dan akan merepotkan jika menemui angin kencang dan ombak.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google