Buku panduan mengatakan pilihan akomodasi di Banda Aceh terbatas, dan akomodasi ini terlihat terbaik di antara akomodasi biasa-biasa saja. Stafnya hangat dan ramah (sampai-sampai mengantar kami berkeliling untuk menunjukkan kepada kami perayaan Hari Kemerdekaan Riverboat — keramahtamahan, bukan mencari penghasilan). Namun, kamarnya — tingkat termahal yang tersedia selain suite — buruk. Bobrok. Pemandangan sungai perkotaan menyenangkan, tetapi tirai harus ditutup agar tidak panas. (Bukan kesalahan hotel!) Pendingin udara hampir tidak berfungsi, tetapi tidak cukup baik untuk panas terik bahkan dengan tirai tertutup/di malam hari. Tangki toilet rusak, meskipun perbaikan sebelumnya gagal. Tidak ada tirai kamar mandi. Pipa luapan kamar mandi misterius menetes terus menerus ke lantai. Sarapan oke. Wifi memerlukan login berulang (jaringan captive, tampaknya tanpa cookie) tetapi selain itu oke. Kami bisa saja meminta ruangan lain, namun kami menduga kemungkinan besar kami akan menukar satu set masalah dengan yang lain, dan dapat mengatasi masalah yang kami miliki. Tampaknya masalah ini tidak baru saja berkembang di hotel yang terpelihara dengan baik. Tidak akan terburu-buru untuk menginap di sana lagi. Tapi terima kasih kepada staf yang ramah.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google