Fxlady
24 Oktober 2024
Pengalaman yang sangat buruk, pengalaman menginap paling menyebalkan di Bali.
1. Setelah menunggu tiga jam untuk check-in, sikap resepsionis di meja depan sangat buruk.
Tiba di hotel pada pukul 16:30 hari itu dan check in. Konfirmasi hotel yang kami terima adalah untuk vila dengan pemandangan laut, tetapi resepsionis menyatakan bahwa mereka menerima vila dengan pemandangan laut sebagian. Kemudian kami diminta untuk berkomunikasi dengan agen perjalanan yang kami pesan. Resepsionis VIVI memiliki sikap yang sangat buruk dan sangat tidak sabar. Dalam waktu setengah jam, tidak ada kabar lebih lanjut dari resepsionis hotel. Sikap front desk sangat asal-asalan, tidak ada yang datang untuk check-in selama periode tersebut, dan kami terus menunggu setiap kali kami bertanya. Kami sendiri yang menghubungi Ctrip. Setelah bantuan dan komunikasi Ctrip, pihak hotel mengatakan bahwa vila dengan pemandangan laut yang kami pesan sudah tidak tersedia lagi. Sekarang kami hanya dapat menginap di vila dengan pemandangan laut sebagian, dan selisih harga apa pun tidak akan dikembalikan telah dipesan. Saat ini, mereka masih menampilkan kamar yang tersedia di situs resminya dan ***********. Setelah kami diberitahu oleh front desk hotel bahwa sedang dalam proses konfirmasi dan harus menunggu satu jam untuk menyelesaikan check-in, kami meminta untuk upgrade ke villa full view laut. Pihak hotel mengatakan ada kamar di tipe kamar ini yang belum dibersihkan dan kami harus menunggu dua jam lagi. 7 Check-in baru jam setengah tiga. Setelah kami kembali ke lobi pada jam 7:30, kami diberitahu bahwa pembersihan masih belum selesai dan kami harus menunggu selama 5 menit. Kamar seperti apa yang tidak bisa dibersihkan lebih dari dua jam? berpikir bahwa ini adalah niat jahat hotel tersebut. Dan setelah kami menyia-nyiakan tiga jam tanpa istirahat, pihak hotel tidak melakukan tindakan kompensasi apa pun. Hanya memberi kami keterlambatan check-out selama tiga jam atas permintaan kami. Awalnya dikatakan bahwa kami perlu pindah kamar pada jam 12. Beristirahat di vila taman lain pada jam 3, belum pernah terdengar ada keterlambatan check-out. Saat itu sudah jam 7:50 ketika kami memasuki ruangan, dan kami membuang waktu lebih dari 3 jam.
2. Letak geografisnya yang terpencil dan tidak terdapat fasilitas pendukung disekitarnya.
Sambil menunggu check in dari jam 5.30 sampai jam 7.30, kami ingin makan di restoran hotel, tapi kami diberitahu bahwa ini hari Senin dan restoran tutup. Pusat perbelanjaan terdekat memakan waktu lebih dari setengah jam dengan taksi. Anda hanya dapat naik shuttle bus hotel untuk makan di dekat pantai.
3. Pemandangannya rata-rata, lingkungannya rata-rata, dan banyak terdapat monyet liar
Hotel ini memiliki fasilitas pendukung yang sangat sedikit dan tidak ada hubungannya. Villa yang disebut full sea view ini masih banyak kendalanya, tidak menghadap ke laut, melainkan menghadap pegunungan di sebelahnya. Saya telah tinggal di banyak vila dengan pemandangan laut lainnya, dan pemandangannya jauh lebih bagus daripada di sini. Suara ombak terdengar sangat keras saat tidur malam. Variasi di ruang sarapan sangat sedikit. Saat memasuki restoran, banyak terdapat monyet liar di depan pintu restoran.
4. Sikap pelayanan rata-rata
Saat check in, saya merasa didiskriminasi. Apalagi kaki teman saya terluka dan sulit serta lambat untuk berjalan. Saat check-in ke hotel lain, front desk berinisiatif memberikan bantuan kursi roda, namun tidak memberikan bantuan apapun di hotel ini. Kamar jauh dari mana-mana dan jalan kaki sangat merepotkan.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google