Bubble Hotel Bali Ubud - Adults Only

Teman-teman, jangan buang-buang uang Anda untuk ini. Kami memesan kamar terlebih dahulu dan terinspirasi dengan menonton video Ptushkin. Hasilnya, semuanya benar-benar berbeda. Jalan panjang, tidak ada bangunan apapun di dekatnya. Kamar itu memiliki bak mandi bermotif bunga. Pada akhirnya, tentu saja ada bak mandi, tetapi Anda harus mengisinya sendiri, dan bunga membutuhkan biaya tambahan 700.000 rupee🤦🏼♀️ Air panas jumlahnya terbatas dan hanya diperbarui setiap 45 menit sekali. Akibatnya, Anda akan duduk di air dingin. Pemandangannya adalah cerita yang lain. Mereka menempatkan kami di ujung wilayah mereka, dan mengatakan bahwa kami beruntung, karena kamarnya baru. Pada akhirnya, ruangan itu memiliki pemandangan pagar. 😂 Yang paling tidak saya sukai adalah pelayanannya. Pada dasarnya, tak seorang pun peduli tentang hal itu, mereka menjual ide itu dengan harga mahal dan tidak peduli. Kebersihannya juga bisa diperdebatkan. Ruangan itu berbau seperti plastik (seperti kasur udara) dan penuh serangga, terutama semut. Ada AC untuk menyegarkan udara, tetapi letaknya tepat di atas kepala Anda. Risiko jatuh sakit karenanya tidaklah kecil. Secara umum, tentu saja menarik. Aneh, romantis, tetapi yang lainnya bisa diperdebatkan. Seorang penduduk setempat melihat saya telanjang saat saya sedang membersihkan diri. Mereka menolak mengganti kamar ke kamar lain yang tampak normal, dan mereka juga menolak mengembalikan uang. Umumnya pada pagi hari kami langsung lari dari sana.

Lokasi yang sangat bagus Pelayanan dan fasilitas rata-rata Pengalaman yang biasa saja, tidak memenuhi harapan layanan. Pokoknya pengalaman satu kali saja sudah oke.

Konsep hotelnya unik…cocok untuk menginap 1 malam..bisa dicoba 1 hari tapi makanan di hotelnya mahal..bisa ke kafe terdekat