MIMPI BURUK, BERBAHAYA, DAN TEMPAT YANG TIDAK LAYAK DIHUNI Sayangnya, saya tergesa-gesa memilih hotel ini karena kedatangan saya di bandara yang terlambat. Keputusan ini, yang dibuat tanpa penelitian menyeluruh tentang kondisi hotel saat ini, adalah keputusan yang sangat saya sesali. Masalah Kesehatan dan Keselamatan: Sungguh mengherankan bahwa tempat ini terus beroperasi dengan persetujuan dari departemen kesehatan dan bangunan. Sebanyak 99% kamar mengalami banjir, masalah struktural, dan bau apek yang menyengat. Kamar-kamar juga dipenuhi nyamuk dan kutu busuk (lihat gambar). Dindingnya rusak, dengan plester yang terkelupas, menciptakan lingkungan yang berbahaya bagi penghuninya. Bahaya Listrik: Pembuat kopi di kamar saya, yang telah saya isi dan colokkan, mulai mengeluarkan bau busuk seperti terbakar. Setelah diperiksa, saya menemukan bahwa mesin pembuat kopi itu tidak dapat mati secara otomatis. Kabelnya meleleh, dan tangan saya terbakar karena uap. Hal ini menimbulkan risiko kebakaran yang serius dan membahayakan tamu. Serangan Hama: Saya diganggu kutu busuk dan nyamuk sepanjang malam, sehingga saya tidak bisa tidur. Kebersihan Buruk: Sprei dan sarung bantal dalam kondisi yang meragukan, dan tidak jelas kapan terakhir kali dicuci. Lantai kamar mandi dipenuhi lumut dan jamur, yang menunjukkan kelalaian yang parah. Polusi Suara: Di sebelah hotel terdapat sebuah klub yang mengeluarkan suara memekakkan telinga yang bergetar melalui dinding, mengganggu ketenangan kamar saya. Saat menghubungi resepsionis, saya diberi tahu bahwa itu hanya karaoke. Beberapa jam kemudian, pada pukul 01.30 dini hari, suara itu terus terdengar pada tingkat yang tidak dapat ditoleransi. Saat saya mendatangi klub untuk meminta volume dikurangi, saya disambut dengan ketidakpedulian dan volume meningkat. Petugas keamanan berusaha mengintimidasi saya, dan saya melihat sekelompok orang di ruang belakang, yang tampaknya terlibat dalam kegiatan terlarang, yang mundur saat melihat protes saya. Karena putus asa ingin istirahat, saya memohon kepada staf hotel untuk pindah kamar. Petugas muda itu, yang tampaknya tidak berpengalaman, mengklaim tidak ada kamar yang tersedia. Baru pada pukul 2:30 dini hari sebuah kamar ditawarkan dengan berat hati, meskipun sedikit lebih baik dalam hal kebisingan tetapi masih dipenuhi hama. Kesimpulan: Tanpa tidur dan rasa marah yang semakin besar, saya memeriksa area lain hotel hanya untuk menemukannya penuh dengan kerusakan struktural, jamur, kutu busuk, nyamuk, dan bahan berbahaya seperti asbes dan timah. Bangunan itu sangat membutuhkan pembongkaran daripada melayani tamu. Tampaknya hanya tiga kamar yang dirawat dalam kondisi yang dapat digunakan. Sungguh memalukan bahwa fasilitas seperti itu dibiarkan terus beroperasi. Saya mohon kepada calon tamu untuk rajin membaca ulasan kritis Google sebelum mempertimbangkan untuk menginap di hotel ini di Belitung.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google