> > >
tiket pesawat Sri Lanka ke Vietnam

Terbang dari Sri Lanka ke Vietnam: Informasi yang Perlu Diketahui

Harga penerbangan langsung termurah Rp 2.625.939
Musim ramai pengunjung Mei
Musim sepi pengunjung Juni
Maskapai populer Air India
Bulan termurah September

Bandingkan beberapa maskapai sekaligus untuk menemukan promo penerbangan terbaik dari Sri Lanka to Vietnam.

Maskapai yang Terbang dari Sri Lanka ke Vietnam

Cari Penerbangan dari Sri Lanka ke Vietnam

Bandingkan penerbangan dari Sri Lanka ke Vietnam dengan mudah dan temukan tiket termurah yang tersedia!

Temukan Penerbangan Termurah ke Vietnam dari Sri Lanka

Sedang mencari penerbangan murah dari Sri Lanka ke Vietnam? Lihat deretan harga menarik ini untuk 90 hari ke depan, mulai dari Rp 2.625.940 untuk tiket sekali jalan dan Rp 3.823.260 untuk tiket pulang-pergi.

  • Pulang-Pergi
  • Satu Arah

Harga yang dicoret dihitung berdasarkan harga rata-rata rute terkait di Trip.com.

Pertanyaan Umum: Penerbangan dari Sri Lanka ke Vietnam

  • Kapan waktu termurah untuk terbang dari Sri Lanka ke Vietnam?

    Kalender penerbangan kami menunjukkan bahwa tanggal perjalanan termurah selama 90 hari ke depan adalah pada tanggal 2025-05-16 untuk penerbangan sekali jalan.
  • Berapa harga tiket pesawat termurah ke Vietnam dari Sri Lanka?

    Penerbangan pulang-pergi termurah dari Sri Lanka ke Vietnam adalah melalui rute Kolombo ke Kota Ho Chi Minh, dengan harga mulai dari Rp 3.873.147 untuk perjalanan pulang-pergi antara tanggal 2025-04-15 dan 2025-04-22.
  • Apa maskapai termurah yang terbang ke Vietnam dari Sri Lanka?

    Maskapai penerbangan termurah yang terbang ke Vietnam dari Sri Lanka adalah AirAsia Malaysia, dengan rute dari Kolombo ke Kota Ho Chi Minh.
  • Maskapai apa yang terbang dari Sri Lanka ke Vietnam?

    AirAsia Malaysia adalah maskapai yang sering terbang dari Sri Lanka ke Vietnam. Harga keseluruhan bervariasi, tergantung destinasi dan tanggal perjalanan Anda. Maskapai budget umumnya menawarkan harga yang lebih rendah ke Australia, tetapi mereka mungkin membatasi alokasi bagasi, mengurangi layanan di pesawat, serta menempuh waktu perjalanan yang lebih lama ke bandara sekunder.