> > >

Terbang dari India ke Bhutan: Informasi yang Perlu Diketahui

Harga penerbangan langsung termurah Rp 5.172.103
Harga tiket pulang-pergi termurah Rp 9.842.519
Musim ramai pengunjung Februari
Musim sepi pengunjung Juni
Maskapai populer Hahn Air

Cari Penerbangan dari India ke Bhutan

Bandingkan penerbangan dari India ke Bhutan dengan mudah dan temukan tiket termurah yang tersedia!

Temukan Penerbangan Termurah ke Bhutan dari India

Sedang mencari penerbangan murah dari India ke Bhutan? Lihat deretan harga menarik ini untuk 90 hari ke depan, mulai dari Rp 2.560.180 untuk tiket sekali jalan dan Rp 4.996.625 untuk tiket pulang-pergi.

  • Pulang-Pergi
  • Satu Arah

Harga yang dicoret dihitung berdasarkan harga rata-rata rute terkait di Trip.com.

Pertanyaan Umum: Penerbangan dari India ke Bhutan

  • Kapan waktu termurah untuk terbang dari India ke Bhutan?

    Kalender penerbangan kami menunjukkan bahwa tanggal perjalanan termurah selama 90 hari ke depan adalah pada tanggal 2025-04-19 untuk penerbangan sekali jalan.
  • Berapa harga tiket pesawat termurah ke Bhutan dari India?

    Penerbangan pulang-pergi termurah dari India ke Bhutan adalah melalui rute New Delhi ke Paro, dengan harga mulai dari Rp 5.232.845 untuk perjalanan pulang-pergi antara tanggal 2025-03-29 dan 2025-03-31.
  • Berapa lama waktu penerbangan ke Bhutan dari India?

    Berdasarkan data penerbangan kami, waktu penerbangan rata-rata dari India ke Bhutan adalah sekitar 2 jam 25 menit, dihitung berdasarkan rute terpopuler kami dari New Delhi ke Paro. Waktu ini dapat bervariasi, tergantung destinasi Anda.
  • Apa maskapai termurah yang terbang ke Bhutan dari India?

    Maskapai penerbangan termurah yang terbang ke Bhutan dari India adalah Hahn Air, dengan rute dari New Delhi ke Paro.
  • Maskapai apa yang terbang dari India ke Bhutan?

    Hahn Air adalah maskapai yang sering terbang dari India ke Bhutan. Harga keseluruhan bervariasi, tergantung destinasi dan tanggal perjalanan Anda. Maskapai budget umumnya menawarkan harga yang lebih rendah ke Australia, tetapi mereka mungkin membatasi alokasi bagasi, mengurangi layanan di pesawat, serta menempuh waktu perjalanan yang lebih lama ke bandara sekunder.