Terbang Bersama Bayi: Panduan Lengkap Perjalanan Udara untuk Balita

Ingin liburan ke luar negeri bersama si kecil?

Jika Anda sedang merencanakan perjalanan keluarga dari Indonesia dengan bayi atau anak-anak, panduan ini dibuat khusus untuk Anda! Temukan informasi lengkap dan terbaru seputar aturan terbang bersama si kecil—mulai dari biaya tiket, jatah bagasi, pilihan tempat duduk, hingga ketentuan usia yang wajib diperhatikan. Semua yang perlu Anda tahu, kami rangkum di sini untuk perjalanan yang nyaman dan bebas stres!

Ringkasan Tiket untuk Bayi & Anak-anak

Aturan Tarif

✈️ Garuda Indonesia

🔹Bayi (0–23 bulan): Dikenakan biaya sebesar 10% dari tarif dewasa jika tidak menempati kursi sendiri. Bayi harus dipangku oleh orang dewasa selama penerbangan.
🔹Bagasi: Bayi tanpa kursi mendapatkan jatah bagasi 10 kg dan diperbolehkan membawa satu kereta dorong lipat atau kursi bayi, tergantung ketersediaan ruang kabin.
🔹Fasilitas tambahan: Tersedia bassinet dan makanan bayi di pesawat berbadan lebar, namun harus dipesan terlebih dahulu

🦁 Lion Air

🔹Bayi (8 hari–23 bulan): Dikenakan biaya tetap per sektor penerbangan. Setiap orang dewasa hanya boleh membawa satu bayi.
🔹Kapasitas bayi: Jumlah bayi dalam satu penerbangan dibatasi hingga 10% dari kapasitas kursi pesawat.
🔹Dokumen: Diperlukan identifikasi resmi dan, dalam beberapa kasus, surat keterangan medis untuk bayi saat check-in.

🟢 Citilink

🔹Bayi (<2 tahun): Dikenakan biaya sebesar 10% dari tarif dasar per penerbangan satu arah.
🔹Pendampingan: Setiap bayi harus didampingi oleh satu orang dewasa dan duduk di pangkuan selama penerbangan.
🔹Dokumen: Harus membawa dokumen resmi seperti akta kelahiran atau paspor saat check-in.

🟣 Batik Air

🔹Bayi (<2 tahun): Diperbolehkan terbang dengan syarat membawa Formulir Ganti Rugi (Form of Indemnity) yang ditandatangani oleh orang tua.
🔹Pendampingan: Satu orang dewasa hanya boleh mendampingi satu bayi. Jika membawa dua bayi, bayi kedua harus berusia di atas 6 bulan dan memiliki kursi sendiri.

Aturan Bagasi

💺💺 Aturan Tempat Duduk

🔸Bayi di bawah 2 tahun: Setiap bayi harus duduk di pangkuan satu orang dewasa. Jika membawa lebih dari satu bayi, pastikan untuk memesan kursi keselamatan bayi terlebih dahulu.
🔸Anak berusia di atas 2 tahun: Wajib memiliki kursi sendiri selama penerbangan untuk kenyamanan dan keselamatan.

Tarif Anak untuk Penerbangan Domestik

Harga tiket pesawat untuk anak dibagi menjadi dua kategori: bayi dan anak-anak. Bayi biasanya berusia antara 8 hari (beberapa maskapai 15 hari) hingga kurang dari 2 tahun, dan umumnya duduk di pangkuan orang dewasa. Jika tidak menggunakan kursi sendiri, tiket bayi biasanya gratis atau dengan biaya sangat rendah. Namun, jika menggunakan kursi, maka tarif anak akan dikenakan.

Anak-anak adalah penumpang berusia antara 2 hingga 11 tahun (beberapa maskapai mulai dari 3 tahun) yang wajib menempati kursi sendiri. Tarif tiket anak bervariasi sesuai dengan kebijakan maskapai, biasanya berkisar antara 25% hingga 75% dari tarif dewasa, atau terkadang sama dengan tarif dewasa.

Bepergian dengan Bayi: Perbandingan Tarif Bayi, Tempat Tidur Bayi (Bassinet), & Menu Makanan

Catatan: Bassinet (tempat tidur bayi) biasanya hanya tersedia pada penerbangan jarak jauh dan harus dipesan jauh-jauh hari. Pilihan makanan bayi sangat bergantung pada maskapai dan penerbangan, sebaiknya menghubungi layanan pelanggan untuk memastikan ketersediaan dan memesan sebelumnya.

5 Langkah untuk Naik Pesawat Bersama Anak

Langkah 1: Pergi ke loket khusus

Saat tiba di bandara, segera cari Loket Bantuan Khusus. Loket ini khusus untuk keluarga dengan anak-anak, pengguna kursi roda, dan penumpang yang membutuhkan bantuan khusus. Waktu tunggunya biasanya lebih singkat dibanding loket biasa, dan Anda bisa mendapatkan bantuan lebih lengkap, seperti proses check-in untuk stroller.

Langkah 2: Check-in

Pastikan Anda menyiapkan dokumen berikut saat check-in:

✔️ Identitas semua penumpang
✔️Nomor booking dan e-ticket
✔️Dokumen yang membuktikan usia bayi atau anak (buku KIA, buku kesehatan ibu dan anak, atau dokumen serupa)

Langkah 3: Serahkan bagasi

Stroller bisa digunakan sampai pintu boarding. Bawalah barang penting seperti popok, pakaian ganti, susu, dan lainnya agar mudah dijangkau selama perjalanan. Pastikan jumlah cairan yang dibawa sesuai dengan aturan bandara.

Langkah 4: Pemeriksaan keamanan

Tanyakan kepada petugas cara melewati pemeriksaan keamanan dengan membawa carrier atau stroller. Susu bubuk, makanan bayi, dan ASI harus dideklarasikan sebelumnya. Saat pemeriksaan, Anda mungkin harus menggendong bayi atau anak, jadi pastikan menyediakan waktu yang cukup.

Langkah 5: Menuju pintu boarding

Sebaiknya gunakan toilet bersama anak sebelum boarding, dan siapkan mainan serta camilan untuk menghibur selama di pesawat. Manfaatkan area prioritas untuk keluarga dengan anak yang biasanya tersedia di dekat pintu boarding.

3 tips membeli tiket pesawat dengan tarif anak-anak

1. Diskon promo tidak selalu berlaku untuk tiket anak

Meskipun maskapai seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air memiliki tarif khusus untuk anak, tarif promo seperti “early bird”, diskon flash sale, atau tarif khusus e-commerce sering kali hanya berlaku untuk tiket dewasa.
Akibatnya, ada kemungkinan tiket anak justru lebih mahal dari tiket dewasa yang sedang diskon. Sebelum membeli, bandingkan harga promo dewasa dan tarif anak agar tidak rugi.

2. Ketersediaan kursi keselamatan anak (child seat)

Untuk kenyamanan dan keselamatan selama penerbangan, beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia dan Batik Air mengizinkan penggunaan kursi keselamatan bayi (baby car seat), terutama untuk anak yang menempati kursi sendiri.
Namun, jumlah tempat duduk dengan sistem pengaman terbatas dan wajib dipesan atau dikonfirmasi lebih dulu kepada pihak maskapai. Jika membawa kursi sendiri, pastikan ukuran dan modelnya sesuai standar penerbangan.

3. Dokumen pendukung usia wajib disiapkan

Untuk membeli tiket bayi atau anak, maskapai akan meminta bukti usia seperti akte kelahiran, paspor, atau buku KIA (Kesehatan Ibu & Anak).
Ini sangat penting terutama untuk anak yang berada di batas usia, misalnya menjelang 2 tahun (dari bayi ke anak) atau menjelang 12 tahun (dari anak ke dewasa).
Jika usia anak berubah antara saat pemesanan dan waktu keberangkatan, usia yang berlaku adalah usia pada hari keberangkatan.

Apakah Stroller Anak Bisa Dibawa di Pesawat?

Ya, baik pada penerbangan domestik maupun internasional, stroller anak boleh dibawa ke pesawat, baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi tercatat, tergantung kebijakan maskapai.

✈️ Jika Dibawa ke Kabin:

Stroller harus berukuran ringkas dan bisa dilipat, agar muat di kompartemen atas atau di bawah kursi.
Ukuran dan berat stroller harus sesuai dengan batas bagasi kabin masing-masing maskapai.

🛄 Jika Dimasukkan sebagai Bagasi:

Stroller dapat dicheck-in tanpa biaya tambahan di sebagian besar maskapai Indonesia seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.
Umumnya, Anda bisa menggunakan stroller sampai pintu boarding, lalu menyerahkannya ke kru dan mengambilnya kembali di tujuan.

💡 Tips:
Selalu periksa ukuran, berat, dan prosedur masing-masing maskapai sebelum keberangkatan. Stroller lipat yang ringan lebih praktis dan mudah dibawa selama perjalanan.

3 tips agar anak tetap senang selama di pesawat

1. Jadikan perjalanan sebagai momen spesial

Buatlah penerbangan menjadi “waktu istimewa.” Bacakan buku bergambar tentang bandara dan pesawat sebelum berangkat, lalu nikmati pemandangan dari jendela pesawat sambil bermain kuis. Misalnya, katakan “Kita akan terbang di atas awan!” sebelum lepas landas, atau ajak anak mencari awan dan pemandangan kota dari kabin bersama-sama.

Beberapa maskapai juga memberikan sertifikat boarding sebagai kenang-kenangan.

Yuk, buat “penerbangan pertama” anak menjadi kenangan indah untuk keluarga!

2. Bawa mainan favorit

Penerbangan jauh bisa membuat anak cepat bosan. Bawalah mainan favorit, seperti boneka kesayangan, buku gambar, atau alat mewarnai baru yang senyap dan mudah dibagi supaya tidak cepat bosan.

Kalau membawa tablet, pastikan sudah tahu cara mengaktifkan mode pesawat (airplane mode). Jangan lupa permen karet dan permen untuk membantu mengurangi tekanan di telinga, serta cemilan favorit yang biasa dikonsumsi anak.

3. Siapkan perlengkapan untuk perubahan tekanan udara

Perubahan tekanan udara bisa membuat telinga anak sakit atau terasa tidak nyaman, juga suhu kabin yang dingin. Saat lepas landas dan mendarat, berikan minuman atau permen untuk membantu melepaskan tekanan di telinga. Bawa juga jaket, selimut kecil, dan bantal atau guling favorit anak agar lebih nyaman.

Simpan pakaian ganti, popok, dan tisu basah di tempat yang mudah dijangkau. Gunakan toilet sebelum pesawat ramai agar anak bisa lebih leluasa selama perjalanan.